Exelbiz.my.id –
Setelah dikembangkan selama 12 tahun lamanya, game simulasi space kontroversial Star Citizen akhirnya telah memasuki tahap Alpha 4.0, langkah yang oleh sebagian gamer dianggap terlalu lambat dan belum tentu mendekati versi komersialnya.
Menurut pengakuan Chris Roberts selaku Chief Developer dari Cloud Imperium Games, pengembangan game yang memberikan begitu banyak janji tersebut lebih lambat dari perkiraan mereka. Apalagi pada Maret lalu tim developernya mengatakan versi komersialnya sudah ada di depan mata.
Berbekal pengalaman Chris Roberts dalam membuat seri game Wing Commander, developer Star Citizen telah berhasil mengumpulkan uang ‘pengembangan’ yang luar biasa besar, yaitu $770,5 juta atau sekitar 12.4 trilyun Rupiah dari sekitar 5.5 juta backer, yang bisa dilihat live di website resminya.
Jumlah yang luar biasa besar untuk pengembangan game indie tersebut hanya dikalahkan oleh Genshin Impact dengan biaya 900 juta Dollar lebih dan GTA 6, yang menurut laporan terakhir telah mencapai biaya 2 milyar Dollar. Bahkan Cyberpunk 2077 sekalipun hanya menghabiskan biaya hampir 500 juta Dollar, dan lihat sekompleks apa game tersebut setelah rampung.
Begitu lamanya waktu pengembangan dan begitu banyaknya uang yang digunakan untuk biayanya membuat kontroversi seputar game ini wajar terjadi. Bukan hanya itu saja, game ini juga menjual beragam konten lain, seperti pesawat dengan harga hingga ribuan Dollar dan juga membership dengan harga puluhan ribu Dollar.
Lucunya, belum juga Star Citizen selesai, developer tersebut sudah mengumumkan game stand alone baru Squadron 42 yang rencananya akan rilis pada 2026, dan akan menggunakan konten dari Star Citizen.
Apakah nantinya game space sim itu akan bisa dikomersilkan pada 2025, rasanya hanya Tuhan dan pihak developernya saja yang tahu; kecuali bila mereka ingin menunggu lebih lama guna meningkatkan dana pengembangannya hingga di atas 1 milyar Dollar.
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://jagatplay.com/2024/12/news/star-citizen-alpha-4-0-12-tahun/